Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR.D.I.Y. Indonesia) atau MR DIY membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun atau meningkat 205,6 persen sepanjang 2024. Laba emiten berkode MDIY ini melampaui pendapatan sebesar 73,9 persen secara tahunan yang mencapai Rp 6,8 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertumbuhan laba yang solid ini mencerminkan kemampuan Perseroan untuk melakukan ekspansi dengan efisien, sekaligus terus mendorong peningkatan margin dan memperkuat efektivitas operasional,” kata Presiden Direktur MR.D.I.Y. Indonesia Edwin Cheah dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 27 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edwin mengatakan di tengah lanskap industri yang dinamis, kinerja memuaskan dari Perseroan didukung oleh pondasi bisnis yang kuat. Menurut dia, capaian ini merupakan cermin dari strategi ekspansi yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tapi juga berkelanjutan jangka panjang.
“Dengan menjaga keunggulan operasional dan mengutamakan pengalaman pelanggan, MR.D.I.Y. Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk terus memperkuat kepemimpinannya di industri ritel perlengkapan rumah di Indonesia,” kata dia.
MR.D.I.Y telah membuka toko baru sekaligus meningkatan volume transaksi sepanjang 2024. Tahun lalu, MR.D.I.Y telah menambah 270 toko baru. “Sehingga jumlah toko yang beroperasi mencapai 961 toko per Desember 2024 yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, tepatnya di 389 kota di 37 provinsi di Indonesia,” kata Edwin.
Edwin mengatakan MR.D.I.Y. Indonesia juga melanjutkan ekspansi termasuk ke kota-kota tier 2 dan 3. Langkah ini dianggap untuk memperluas akses masyarakat Indonesia akan perlengkapan rumah tangga yang lengkap dan terjangkau. “Dengan jaringan toko yang luas, MR.D.I.Y. Indonesia unggul di antara pelaku industri ritel sejenis, memperkuat posisinya sebagai peritel perlengkapan rumah terbesar di Indonesia,” kata dia.
Pilihan Editor: MR DIY Resmi Melantai di Bursa, Harga Saham IPO Rp 1.650