Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

OJK: Gap Antara Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Makin Menurun

Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLIK) yang dilakukan OJK menunjukkan indeks inklusi keuangan tahun 2022 telah mencapai 49,68 persen

23 November 2022 | 04.00 WIB

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
Perbesar
Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menunjukkan indeks inklusi keuangan tahun 2022 telah mencapai 49,68 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2019 yang hanya 28,03 persen. Sementara itu, indeks inklusi keuangan yang sebelumnya tercatat 76,19 persen pada 2019 naik menjadi 85,10 persen.

“Artinya, gap antara tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi semakin menurun. Yakni dari 38,16 persen di tahun 2019 menjadi 35,42 persen di tahun 2022,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi dalam konferensi pers yang digelar Selasa, 22 November 2022.

Adapun SNLIK 2022 dilaksanakan mulai Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota/kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang yang berusia antara 15 sampai dengan 79 tahun. Sebagaimana tahun 2016 dan 2019, SNLIK 2022 juga menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama, yaitu indeks literasi keuangan yang terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku, sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan (usage).

Berdasarkan hasil survei, lanjut Friderica, indeks literasi keuangan perempuan tercatat sebesar 50,33 persen alias lebih tinggi ketimbang laki-laki yang tercatat sebesar 49,05 persen. Hal ini tidak terlepas dari fokus OJK dalam menyasar perempuan sebagai sasaran prioritas dalam  arah strategis literasi keuangan. 

“Namun indeks inklusi keuangan laki–laki masih lebih tinggi yakni sebesar 86,28 persen, dibanding indeks inklusi keuangan perempuan di angka 83,88 persen,” kata Friderica.

Lebih lanjut, Friderica menyampaikan bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan wilayah perkotaan masing-masing sebesar 50,52 persen dan 86,73 persen. Angka tersbeut lebih tinggi dibandingkan di wilayah perdesaan, yakni tercatat sebesar 48,43 persen dan 82,69 persen.

Kendati begitu, Friderica menegaskan bahwa gap indeks literasi keuangan semakin mengecil dari 6,88 persen di tahun 2019 menjadi 2,10 persen di tahun 2022. Sedangkan gap indeks inklusi keuangan juga semakin mengecil dari 15,11 persen di tahun 2019 menjadi 4,04 persen di tahun 2022.

Baca Juga: Terkini Bisnis: Konfirmasi BLT UMKM Tidak Cair Tahun Ini, Catatan bila Subsidi BBM Dihapus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus