Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tahun ini. Pada kuartal I ekonomi RI tumbuh 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Optimistis tersebut muncul karena bendahara negara itu menilai konsumsi dalam negeri masih akan tumbuh. “Ke depannya kita lihat peningkatan aktivitas domestik sampai akhir 2024,” ujar Sri Mulyani dalam konfrensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari sisi fiskal, ia berujar, pada akhir tahun atau November akan ada pemilihan umum kepala daerah atau pemilukada serentak. Sama seperti siklus Pemilu pada Februari lalu, Sri Mulyani yakin kali ini pasti akan menimbulkan dampak positif pula terhadap aktivitas belanja warga.
Selain jumlah belanja Pemilu dari KPU dan Bawaslu, aktivitas konsumsi diperkirakan akan mendapat imbas positif juga. Kepercayaan juga menguat dari sisi investasi domestik. “Kita masih memperkirakan menguat sejalan dengan penyelesaian berbagai proyek-proyek nasional, seperti infrastuktur yang akselerasi penyelesaiannya terus terjaga,” kata dia lagi.
Investasi swasta, baik penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), diproyeksikan masih akan terjaga. Hal ini dianggap akan memengaruhi konsumsi dan iklim investasi dalam negeri sampai akhir tahun.
Dari sisi fiskal, APBN 2024 terutamai belanja pemerintah, akan terus difokuskan untuk menjaga stabilitas harga. Menurut Menkeu, ini akan sangat menentukan daya beli masyrakat. Seperti diketahui, konsumsi selama ini menjadi motor penting dalam pertumbuhan ekonomi RI. “Kita juga jaga program perlinsos (perlindungan sosial), dengan demikian kita berharap dampak terhadap daya beli dan konsumsi masyarakat tetap dijaga,” ujar Sri Mulyani.
Pada kuartal II tahun ini ekonomi diproyeksi tumbuh di kisaran 5,0 persen. Sementara secara keseluruhan, Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 di kisaran 5,0-5,2 persen
Pilihan Editor: BI Respons Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed September