Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Soal Surat Sri Mulyani, Menteri BUMN: Keuangan PLN Tak Bermasalah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan tak ada masalah finansial dalam proyek yang dikerjakan PT PLN.

29 September 2017 | 18.44 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) sebelum mengikuti rapat terbatas tentang  Persiapan Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Kantor
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) sebelum mengikuti rapat terbatas tentang Persiapan Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Kantor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menilai kekhawatiran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terhadap potensi kerugian PT PLN (persero) sebagai hal yang wajar. Rini melihat hal tersebut sebagai cara Kemenkeu menjaga sikap profesional PT PLN yang merupakan salah satu BUMN terbesar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski demikian, dia memastikan tak ada masalah finansial dalam proyek yang dikerjakan PT PLN. "Tak masalah kok, kita mempunyai kekuatan di keuangan kita," ujar Rini saat ditanyai di kantornya, Jumat, 29 September 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perhatian publik terhadap PT PLN pun lumrah mengingat aset perusahaan setrum itu menyundul Rp 1.300 triliun. Proyek-proyek yang ditanggungnya pun berskala besar, tak terkecuali proyek pengadaan listrik 35 ribu megawatt (MW).

"Memang pekerjaan besar tentunya. Beliau (Sri Mulyani) mengingatkan saja," ujar Rini.

Respon berbeda terhadap Surat Menkeu Nomor: S-781/MK.08/2017 tanggal 19 September 2017 yang bocor ke publik itu justru ditunjukkan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin mengevaluasi target proyek pembangkit listrik 35 ribu MW.

Adapun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memastikan proyek itu tetap berjalan dan akan selesai separuhnya dalam lima tahun ke depan. Separuh lainnya diharapkan selesai pada 2023-2025 dengan berpatok pada pertumbuhan ekonomi dan permintaan listrik setiap tahunnya.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

 

 

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus