Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Persiapan Pemindahan Bandara Husein ke Kertajati, Pj Gubernur Jabar Beberkan Pengalaman Jajal Feeder Damri

Penjabat Gubernur Jabar menjajal feeder Damri dari Stasiun Kebun Kawung Bandung menuju Bandara Kertajati di Majalengka pada hari ini.

10 Oktober 2023 | 13.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bandara Internasional Kertajati membuka dua rute barunya oleh maskapai Lion Air, yakni Kertajati (KJT) - Halim Perdanakusuma (HLP) dan Kertajati - Yogyakarta (JOG) pada 11 Januari mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengajak sejumlah pihak yang berkepentingan dengan pemindahan layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara Kertajati menjajal feeder Damri dari Stasiun Kebun Kawung Bandung menuju Bandara Kertajati di Majalengka pada hari ini, Selasa, 10 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari pantauan Tempo turut menemaninya menjajal feeder Damei tersebut sejumlah Direktur Utama PT Angkasa Pura II Hamid Awaludin, sejumlah direksi maskapai penerbangan nasional di antaranya dari Garuda Indonesia, Lion Grup, Wings Air, serta AirAsia Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehari sebelumnya, Bey mengaku sengaja berencana menjajal feeder Damri pada hari ini untuk mengetahui kondisi nyata moda pengumpan menuju Bandara Kertajati menjelang pemindahan layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara pada 29 Oktober 2023 nanti.

"Saya akan mencoba berapa lama dan segala macamnya. Kami ingin mengetahui apakah kekurangannya segala macam, waktu tempuh, dan kemacetan ada di mana," kata dia di Gedung Sate, Senin, 9 Oktober 2023.

Bey ditemani Penjabat Sekda Jawa barat M Taufiq Budi Santoso serta sejumlah pejabat pemerintah peovinsi. Bus yang digunakannya berangkat sekitar pukul 9 pagi. Di dalam bus yang ditumpanginya tersebut terlihat sejumlah Dirut Angkasa Pura II Hamid Awaludin, petinggi Damri, sejumlah direksi maskapai nasional, serta pengamat penerbangan Alvin Lie. Bey duduk di kursi penumpang paling depan. 

Rencananya, setelah menjajal feeder Damri tersebut Bey akan melihat langsung kondisi Bandara Kertajati. Berikutnya ia akan menggelar rapat persiapan peralihan operasional Bandara Husein Sastranegaea menuju Bandara Kertajati di Bandara Kertajati.

Rapat itu dilakukannya bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, bupati dan walikota di sekitar Bandara Kertajati, serta sejumlah kepala dinas dan badan di pemerintah provinsi. 

Sekitar 10 menit dihabiskan untuk menyusuri jalan protokol dari pool Damri Kebon Kawung menuju pintu tol Pasteur. Perjalanan kemudian dilanjutkan menyusuri Jalan Tol Padalarang Cileunyi menuju arah  Cileunyi yang langsung terhubung dengan Jalan Tol Cisumdawu. Sekitar pukul 9.40 WIB bus memasuki simpang susun Cileunyi dan berpindah memasuki Jalan Tol Cisumdawu.

Sejauh ini kemacetan hanya di alami saat perjalanan bus menuju pintu tol Pasteur, selebihnya lancar. Bus berkendara dengan kecepatan normal, tidak ada kendaraan patwal yang mengawal perjalanan bus yang ditumpangi Bey dan rombongan. 

Sekitar pukul 9.49 WIB, bus memasuki terowongan kembar Jalan Tol Cisimdawu yang menjadi salah satu spot instragamable jalan tol tersebut. Terowongan tersebut berada di KM 169 menembus bukit sepanjang 472 meter. Pukul 9.58 bus kemudian melewati pintu tol Wado yang menjadi pintu tol penghubung menuju Kota Sumedang. 

Bus yang ditumpangi Bey dan rombongan kemudian kelaur di pintu tol Cisumdawu Utama yang menjadi pintu tol terakhir Jalan Tol Cisumdawu pukul 10.18 WIB. Bus kemudian berpundah memasuki Jalan Tol Cipali arah Kertajati Cirebon.

Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 10.25 WIB, bus kemudian keluar di pintu tol Kertajati Utama. Bus selanjutnya bus meneruskan perjalanan. Sekitar pukul 10.32 WIB, bus tiba di terminal keberangkatan.

Bey dan rombongan turun di area pintu masuk terminal keberangkatan. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Ensang Murni dan Diewktur  BIJB M Singgih menyambutnya 

Asep, supir bus feeder Damri mengatakan, dieinya menyetir dengan kecepatan sedang saja. "Sesuai jadwal 1,5 jam. Kecepatannya situasional," kata dia, Selasa, 10 Oktober 2023.

Pilihan Editor:  Penerbangan Bandara Husein Sastranegara Pindah ke Kertajati 29 Oktober, Ada Rute Baru ke Malaysia

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus