Lesap Peluang Mendongkrak Rupiah

Dua sentimen positif tak mampu mendorong kurs rupiah. Pasar makin tak yakin terhadap kebijakan Prabowo.

20 April 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Ilustrasi: TEMPO/Alvin Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Cadangan devisa Indonesia sempat menembus rekor tertinggi.
Indonesia tak merapat pada Cina yang hendak menghadapi Trump.
Prabowo malah pergi ke Timur Tengah dan Turki membicarakan kerja sama persenjataan.

NASIB rupiah kian menyedihkan seusai masa libur Lebaran. Ketika kurs mata uang banyak negara lain terhadap dolar Amerika Serikat sempat turun-naik, sejalan dengan berubah-ubahnya kebijakan Presiden Donald Trump tentang tarif bea masuk, arah pergerakan rupiah cuma satu: turun.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

cadangan-devisa

pelemahan-rupiah

prabowo-subianto

Yopie Hidayat

Pemimpin redaksi tabloid ekonomi Kontan sejak November 2001 hingga menjadi juru bicara Wakil Presiden Boediono pada 2009-2014. Sebelum mendirikan Kontan, selama 1985-1994, ia bekerja di majalah mingguan Tempo. Lulus kuliah dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada 1989, Yopie melanjutkan pendidikan dalam program Master of Public Policy di Lee Kuan Yeuw School of Public Policy Singapura. Pada 1994, ia mendapat Chevenning Award dari The British Council. Kini, Yopie menjadi anggota tim evaluator editorial Tempo

Edisi 20 April 2025