Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia membentuk Gugus Tugas Digitalisasi B20 2022 untuk mewujudkan inklusi digital di dunia. Gugus Tugas ini dipimpin Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami yakin, bersama-sama kita bisa berkolaborasi untuk menghasilkan kebijakan yang berdampak positif dan dapat ditindaklanjuti,” kata Ririek dalam keterangan rilis, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ririek Adriansyah mengatakan, Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia 2022 beranggotakan perwakilan dari 32 negara dan pelaku usaha di lebih dari 22 sektor industri berbeda.
Inklusi digital menjadi salah satu tema dan tujuan utama yang hendak diwujudkan Indonesia selama menjabat Presidensi G20 hingga akhir 2022.
Untuk mewujudkan dunia yang serba digital bagi semua kalangan, gerak kolektif harus dilakukan bersama seluruh pihak, termasuk di dalamnya para pelaku usaha dan pemerintah berbagai negara di dunia.
Menurut Ririek, inklusi digital harus diwujudkan karena arus digitalisasi banyak mengubah pola hidup dan interaksi manusia. Namun, di tengah derasnya arus digitalisasi, masih ada beberapa pihak yang belum menikmati dampak positif dari kehadiran teknologi dan dunia digital.
Oleh karena itu, pelaku usaha dan pemerintah harus semakin aktif berkolaborasi menghadirkan infrastruktur digital yang bisa diakses siapa pun, kapan pun, dan di mana pun demi menghapus kesenjangan.
“Hal ini selaras dengan salah satu tujuan Presidensi G20 Indonesia, yaitu mendorong inklusi digital. Artinya, mempercepat integrasi masyarakat kurang mampu ke dalam ekosistem ekonomi digital,” ujar Ririek.
Dia menyebutkan, untuk melakukan hal ini, para pelaku bisnis dan pemerintah di seluruh negara anggota G20 harus menyepakati visi bersama dan memiliki pemahaman sama mengenai inklusi digital.
Ada empat prioritas kerja yang dimiliki Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia tahun ini, yaitu:
Pertama, Digital for Economic Health and National Resiliency; Fokus ini muncul untuk membangun ekosistem digital yang bermanfaat bagi ekonomi dan ketahanan nasional.
Kedua, Digital Infrastructure and Platforms; untuk mendorong terciptanya infrastruktur dan platform digital yang merata, demi membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil dan tertinggal untuk tumbuh.
Ketiga, Digital Entrepreneurship; demi meningkatkan partisipasi UMKM dalam ekonomi digital dan meningkatkan kemampuan digital masyarakat.
Keempat, Ensuring Safety in Digital Spaces; memastikan terciptanya perlindungan menyeluruh bagi pengguna internet di berbagai negara.
Keempat prioritas kerja Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia muncul setelah tim melihat banyaknya tantangan akibat derasnya arus digitalisasi kini.
“Saya yakin dengan bimbingan dan keahlian para pimpinan, serta anggota Gugus Tugas Digitalisasi B20, kita bisa merekomendasikan kebijakan untuk nantinya ditindaklanjuti dan memberi dampak positif kepada dunia,” kata Ririek.
MUTIA YUANTISYA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.