Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memproduksi 18.127 metrik ton nikel dalam matte pada kuartal III 2021.
CFO Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, realisasi produksi kuartal III 2021 sekitar 20 persen lebih tinggi dibandingkan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal II 2021 yang hanya mencapai 15.048 ton.
Di sisi lain, produksi sepanjang 2021 berjalan tercatat lebih rendah 13 persen dibandingkan produksi pada periode yang sama pada 2020. Pada sembilan bulan pertama 2020, produksi nikel mencapai 55.792 metrik ton dan tahun ini hanya mencapai 48.373 metrik ton.
"Ini disebabkan oleh aktivitas pemeliharaan yang terjadi pada kuartal pertama tahun ini. Perseroan akan mengoptimalkan produksi sesuai dengan rencana di sisa bulan 2021 sekaligus menerapkan standar protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi di operasi kami," ungkap Bernardus dalam keterbukaan informasi, Selasa, 19 Oktober 2021.
Melihat kinerja di bursa, saham emiten bersandi INCO tersebut turun 75 poin atau 1,46 persen ke 5.050 pada perdagangan kemarin. Meski sedang turun, dalam sepekan harga sahamnya masih mencatatkan kenaikan 2,02 persen.
Adapun, secara tahun berjalan saham INCO turun 0,98 persen. Namun, jika dilihat secara tahunan harganya sudah naik 38,36 persen.
Terakhir, saham Vale Indonesia juga mencatatkan pembelian oleh asing senilai Rp 12,24 miliar dengan perincian pembelian di pasar reguler sebanyak Rp 13,66 miliar dan penjualan di pasar negosiasi dan tunai senilai Rp 1,41 miliar.
Baca juga: Vale Indonesia Catat Laba 25,1 Juta Dolar di Kuartal II 2021
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini