Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ini cerita tentang perempuan penerus Salim Group, bernama Astrid Salim. Sebagian besar orang sudah tidak asing lagi dengan Salim Group, terutama produk-produk milik grup bisnis ini. Salim Group memiliki perusahaan penting, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Produknya sudah banyak sekali dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia, seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Indomilk, Bogasari Segitiga Biru, Kunci Biru, Cakra Kembar, Bimoli, dan Simas Palmia.
Pemilik dan pendiri Salim Group ini adalah Sudono Salim. Kini, bisnis ini dipegang oleh anaknya yang bernama Anthoni Salim. Melansir dari Forbes, kekayaan bersih yang diraup oleh Anthony Salim per Desember 2021 sebanyak 8,5 miliar USD atau setara dengan Rp 125 triliun. Alhasil, keluarga ini memang cocok untuk disebut sebagai konglomerat.
Dengan bisnisnya yang sudah meroket, Anthony Salim pun mengajarkan dan sudah mulai mewariskan beberapa perusahaan kepada anak-anaknya. Begitu juga kepada sang putri bungsu, Astrid Salim yang juga merupakan cucu dari Sudono Salim.
Astrid Salim merupakan adik dari Axton Salim, seorang direktur dari salah satu perusahaan milik Salim Group, yaitu Indofood sejak 2009. Tidak seperti sang kakak Axton Salim yang terkenal karena aktif menjadi direksi, komisaris, hingga pendiri inkubator start up Block 71, melainkan nama Astrid justru sangat jarang muncul dalam pemberitaan media yang berhubungan dengan bisnis.
Perempuan kelahiran 1983 ini lebih menyukai untuk terjun dalam dunia seni dibandingkan dunia bisnis. Kendati demikian, ia disebut memiliki jabatan strategis di salah satu unit bisnis dari Salim Group di Singapura, yaitu KMP Private Limited (Ltd).
Melansir dari companies.sg, KMP merupakan salah satu holding perusahaan yang bergerak di sektor unggas (poultry). Sang ayah, Anthony Salim menguasai sebanyak 67 persen saham KMP yang berlokasi di 150 South Bridge Road #11-04 Fook Hai Building, Singapura.
Selama kurang lebih lima tahun silam, KMP Private Limited menjadi salah satu motor bisnis Salim Group untuk menggarap sektor peternakan unggas di Indonesia. KMP Private Ltd dalam menjalankan bisnisnya tidak sendiri, perusahaan ini menggaet perusahaan asal Malaysia yang bernama CAB Cakaran Corporation Berhad untuk membentuk usaha patungan (joint venture).
Dengan usaha joint venture, perusahaan yang terkenal dengan produk Indomie ini pun berhasil meraup laba yang cukup besar. Salim Group disebut memegang sebanyak 90 persen di perusahaan patungan tersebut, sedangkan sejumlah 10 persen sisanya milik perusahaan Malaysia CAB Cakaran Corporation Berhad.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca: Hari Ini Anthoni Salim 72 Tahun, Apa Kabar Putra Bungsu Liem Sioe Liong?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini