Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seruan boikot produk Amerika Serikat (AS) yang terafiliasi dengan Israel semakin gencar dilakukan masyarakat belakangan ini. Di media sosial X, bahkan beredar daftar ratusan produk yang diduga pro Israel. Produk tersebut mencakup berbagai macam merek mulai dari makanan, fesyen hingga produk teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa daftar produk yang disinyalir terafiliasi Israel banyak beredar luas dan dijual di Indonesia di antaranya adalah Starbucks, Domino’s Pizza, McDonald's, Marks & Spencer hingga Converse. Adapun merek-merek tersebut dikelola oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, jaringan restoran cepat saji KFC disebut-sebut juga menjadi sasaran boikot karena diduga pro Israel. Berikutnya, ada juga PT Erajaya Swasembada Tbk. yang terafiliasi dengan produk-produk AS tak lepas dari terpaan isu boikot di Tanah Air.
Untuk mengetahui lebih jauh soal profil bisnis KFC, MAP dan Erajaya, berikut informasinya.
Profil KFC
Kentucky Fried Chicken atau populer dengan nama KFC adalah restoran cepat saji asal Amerika Serikat. Restoran ini didirikan oleh Kolonel Harland Sanders pada tahun 1930. KFC dikenal karena resep ayam goreng khasnya, yang dibuat oleh Sanders dengan melibatkan 11 bumbu dan rempah-rempah serta teknik memasak tekanan rendah untuk menghasilkan ayam yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Pada tahun 1952, Sanders mulai menawarkan waralaba untuk memperluas bisnisnya. Saat itu, ia sudah mempopulerkan "Kentucky Fried Chicken" dan menggunakan teknik memasaknya yang unik. KFC kemudian terus berkembang menjadi waralaba global dengan kehadiran di berbagai negara di seluruh dunia, salah satunya Indonesia.
Melansir laman kfcku, pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia adalah PT Fast Food Indonesia Tbk (kode saham FAST) yang didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. Pada 1979, Perseroan mendapatkan akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta.
Pada 1990, Salim Group bergabung sebagai salah satu pemegang saham utama KFC Indonesia. Tiga tahun kemudian, perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memperoleh hak untuk menggunakan merek KFC dari pemilik waralaba saat ini, Yum! Asia Franchise Pte Ltd yang merupakan suatu bagian dari Yum! Restaurants International (YRI).
Saat ini, KFC di Indonesia memiliki 747 gerai atau outlet yang tersebar di 32 provinsi, di lebih dari 150 kota-kota di seluruh Indonesia, dan mempekerjakan sekitar 15.492 karyawan. Pada tahun 2022, KFC berhhasil mencapai hasil penjualan lebih dari Rp 3,317 triliun.
Selanjutnya: Profil PT Mitra Adiperkasa Tbk...
Profil PT Mitra Adiperkasa Tbk.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (kode saham MAPI) didirikan pada pada tahun 1995 dengan berfokus pada bisnis distribusi olahraga. Pada 1997, perusahaan ini mengembangkan portofolionya dengan mengeksplorasi bidang produk mode dan gaya hidup, bahkan memasuki sektor perdagangan mainan anak-anak,
Pada November 2004, MAP resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Sepuluh tahun kemudian, MAP menjalin kemitraan strategis dengan Everstone Capital untuk mengelola gerai Domino's Pizza dan Burger King, dengan tujuan memperluas bisnisnya di sektor makanan dan minuman.
Saat ini, MAP telah menjadi peritel gaya hidup terkemuka di Indonesia dengan mengoperasikan lebih dari 3.200 gerai ritel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. MAP memiliki lebih dari 150 merek kelas dunia dari department stores, sports, fashion, kids, food & beverage hingga lifestyle.
Beberapa merek yang dikelola oleh MAP antara lain Sogo, Seibu, The FoodHall, Zara, Marks & Spencer, Kipling, Nautica, Massimo Dutti, Swarovski, Zara Home, Boots, Sephora, Sports Station, PlanetSports.Asia, Converse, Golf House, Reebok, Skechers, Onitsuka Tiger, Staccato, Clarks, Kidz Station, Smiggle, Lego, Digimap, Digiplus, Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery Ice Cream, Godiva, Genki Sushi, Burger King, dan Domino’s Pizza.
MAP memiliki lebih dari 32.000 tenaga kerja dan telah mendapatkan sejumlah penghargaan prestisius. Di antaranya adalah penghargaan Most Admired Companies (Top 20) dari Fortune Indonesia pada tahun 2012, Top 40 Companies dari Forbes Indonesia pada tahun 2011, dan Top 50 Companies dari Forbes Indonesia pada tahun 2020.
Profil PT Erajaya Swasembada Tbk.
Erajaya Group didirikan pada tahun 1992 oleh Budiarto Halim bersama kakak iparnya, Ardy Hady Wijaya, Pada mulanya, Erajaya hanya menjual ponsel Motorola, Siemens, dan Sony dari PT Elektrindo Nusantara. Kemudian pada 1996, Erajaya terus berkembang menjadi importir, distributor, dan pengecer perangkat telekomunikasi seluler terintegrasi.
Saat ini, Erajaya fokus pada distribusi dan retail perangkat telekomunikasi seluler, termasuk ponsel dan tablet, kartu modul identitas pelanggan (Kartu SIM), voucher isi ulang operator jaringan seluler, aksesori, perangkat Internet of Things (IoT), dan voucher Google Play. Erajaya juga menyediakan layanan lain seperti layanan perlindungan ponsel melalui TecProtec dan layanan penyewaan handset yang berkolaborasi dengan perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia.
PT Erajaya Swasembada Tbk. (kode saham ERAA) dikenal sebagai distributor resmi merek-merek ponsel terkenal seperti Apple, BlackBerry, HTC, Huawei, LG, Motorola, Nokia, Samsung, dan Sony. Salah satu anak perusahaannya, Eraspace, merupakan lifestyle and smart retailer terbesar serta terkemuka di Indonesia.
Eraspace mengintegrasikan ribuan gerai retail offline milik Erajaya Group, termasuk Erafone, iBox, Urban Republic, The Face Shop, iT, dan produk-produk lain yang akan segera hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
RIZKI DEWI AYU