Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, yang menghubungkan Velodrome dengan Manggarai, melebihi target. Hingga Minggu kedua bulan Februari 2024, progres proyek ini telah mencapai deviasi positif sebesar 0,177 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui pernyataan resminya pada Rabu, 21 Februari 2024, Jakpro menjelaskan, saat ini fokus pekerjaan pembangunan berada pada tahapan struktur layang atau viaduct. Saat ini sudah dilakukan pengeboran pondasi (boredpile) di 129 titik dan pengikatan pondasi sebelum pembangunan kolom di bagian atasnya (pilecap). Nantinya, seperti LRT Jakarta Velodrome - Pegangsaan Dua yang sudah beroperasi, LRT Fase 1B Velodrome - Manggarai juga akan menggunakan jalur melayang (elevated).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakpro juga menyampaikan, pembersihan area proyek dan pemasangan pagar proyek sepanjang 8.632 meter di jalur Velodrome-Manggarai saat ini telah selesai. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan kerja di dalam lingkungan proyek, termasuk keamanan bahan bangunan dan alat-alat kerja.
Dalam proyek tersebut, sebanyak 237 pohon telah direlokasi dari total 662 pohon yang menjadi target. Pembatas jalan (MCB) sepanjang 8.709 meter juga telah dipasang di sekitar proyek konstruksi. MCB ini dapat dipindahkan dengan efisien sesuai kebutuhan.
Jakpro meminta maaf karena selama proses pembangunan, akan ada pergeseran lajur kendaraan untuk sementara waktu di beberapa titik. Jakpro juga mengimbau para pengguna jalan dan angkutan umum untuk mematuhi rambu-rambu dan petunjuk di lapangan.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan berlangsung selama 36 bulan, dengan uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun di akhir tahun 2024. LRT Fase 1B nantinya akan menghubungkan Velodrome-Manggarai dengan panjang rute 6,4 kilometer dengan 5 stasiun, yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.
Dengan perpanjangan rute dan integrasi moda transportasi lainnya, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta, penumpang layanan LRT Jakarta diproyeksikan dapat mencapai 80-100 ribu penumpang per hari. Pembangunan LRT Fase 1B diharapkan meningkatkan konektivitas wilayah dan daya saing Kota Jakarta serta memberikan dampak ekonomi, termasuk peningkatan pendapatan warga sekitar.
ADINDA JASMINE PRASETYO