Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rekaman Percakapan Viral, Rini Soemarno: Nama Saya Dicemarkan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merasa dirugikan karena rekaman percakapannya dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir tersebar.

3 Mei 2018 | 13.24 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno dan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo, dan TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno dan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo, dan TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merasa dirugikan karena rekaman percakapannya dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir tersebar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya merasa nama saya dicemarkan karena yang beredar itu sudah dipotong-potong dengan tujuan tertentu, yaitu pencemaran nama baik saya," kata Rini setelah menghadiri peluncuran kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Gedung Thamrin, kompleks perkantoran BI, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, tersebar video percakapan Rini dengan Sofyan Basir yang diunggah di Instagram oleh akun @jokerpolitik pada Jumat, 27 April 2018. Dalam keterangannya, akun itu menuliskan, "Akhirnya kedok terbongkar." Adapun materi pembicaraan dua pejabat itu diduga soal bagi-bagi hasil fee sebuah proyek.

Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro membenarkan adanya percakapan antara Menteri Rini Soemarno dan Sofyan Basir tersebut. Namun, menurut Imam, percakapan keduanya yang beredar di media sosial telah dipotong.

Imam menjelaskan, perbincangan itu dilakukan tahun lalu. Namun proyek penyediaan energi yang dimaksud akhirnya tidak terealisasi karena dianggap belum meyakinkan dapat memberi keuntungan optimal, baik untuk Pertamina maupun PLN.

Rini meyakini apa yang dikerjakannya untuk kepentingan BUMN selama lebih-kurang 3,5 tahun menjabat Menteri BUMN. Rini mengatakan sudah melaporkan penyebaran rekaman itu ke kepolisian melalui kuasa hukumnya.

Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro menuturkan penyebaran rekaman percakapan dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 30 April 2018. Wianda tak menyebut pihak yang dilaporkan atau terlapor. Hanya, kata Wianda, Rini mengadukan substansi masalah.

 

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus