Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus saldo hilang dari e-wallet DANA sempat ramai dibicarakan di media sosial X. Hal ini setelah akun @taetearchivee membagikan ceritanya kehilangan saldo hampir Rp 6 juta.
Dalam ceritanya, pengguna tersebut mengaku mendapat SMS berisi kode OTP beberapa kali. Menurutnya, ada yang mencoba masuk akunnya di perangkat lain. Ia mendapat SMS kode OTP setiap kali saldonya tersedot.
Belakangan, pengguna akun @taetearchivee tersebut menyampaikan saldonya telah kembali setelah melalui beberapa proses. Salah satunya dengan mengurus surat kehilangan ke kepolisian dan berkomunikasi dengan pihak Dana.
Kejadian yang ia unggah terhadap akunnya pada 13 Desember 2023 tersebut mendapat reaksi dari sejumlah netizen. Beberapa netizen menceritakan pengalaman serupa.
"Kak aku juga pernah kek gini, habis itu aku udah uninstall Dana sampe sekarang gamau pake lagi huhu," komen pengguna dengan akun @rxnj*****.
"Saya kira saya doang. saya 3jt hilang di @danawallet dengan pembelian tanpa persetujuan/konfrimasi, ketariknya juga ke google adds dan app bigo, padahal kaga download app bigo -_-," ujar pengguna dengan akun @wrn*****.
"Aku kehilangan sejuta aja kalang kabut, apalagi ini jutaan Bawel chat admin
@danawallet kak, alhamdulillah duitku balik lagi," komen akun @tira*****.
"Kemarin temen baru aja ilang juga 2jt lebih, gimana ini @danawallet," komen akun @ente***.
Selanjutnya: Dana: Ada Serangan Phising....
Dana: Ada Serangan Phising
DANA Indonesia pun buka suara soal kasus saldo hilang ini dan merespons kasus yang dilaporkan akun @taetearchivee. Head of Communications DANA Indonesia Sharon Issabella mengatakan ada serangan phising yang menimpa pengguna tersebut.
"Pihak yang tidak bertanggung jawab telah memanfaatkan kesempatan ini untuk menyambungkan PIN dan OTP yang diterima untuk mengakses akun pelaku dengan aplikasi lainnya," kata Sharon melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Sabtu, 16 Desember 2023.
Sharon mengatakan Dana telah menginvestigasi menyeluruh dan menghubungi langsung pengguna yang bersangkutan. Ia berujar, Tim Customer Care DANA mencocokkan identitas pengguna dan mencari tahu kronologis setiap transaksi yang telah dilakukan.
"Sebagai bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna, langkah-langkah untuk mengedukasi pengguna akan berbagai jenis kejahatan siber serta langkah-langkah mitigasi berikutnya telah disampaikan oleh tim Customer Care DANA," ujar Sharon. "Termasuk mengajak pengguna untuk melakukan pengamanan terhadap ponsel yang bisa dilakukan dengan menonaktifkan beberapa fitur."
Sharon mengimbau pengguna DANA mendukung keamanan dan perlindungan data pribadi dengan berperilaku bijak dan penuh waspada. Salah satunya dengan mengganti PIN secara berkala, menjaga kerahasiaan kode OTP, dan tidak membagikan kepada orang lain maupun pihak tidak berwenang yang mengatasnamakan DANA.
"Jika ada keluhan, pengguna bisa melapor ke kanal Customer Care resmi DANA 1500 445 atau e-mail [email protected]," ujar dia.
Sharon mengklaim DANA berkomitmen mengedepankan keamanan dan kenyamanan pengguna melalui standar proteksi, sertifikasi tanpa kartu, kebijakan zero data sharing, serta perlindungan yang mengutamakan pengguna DANA. "Sehingga, keamanan saldo dan aset pengguna pada aplikasi DANA aman," katanya.
Pilihan Editor: Pekan Depan Groundbreaking Proyek IKN Tahap Ketiga, Otorita Sebut Ada Pengembang dari Kalimantan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini