Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder dan CEO Pluang, Claudia Kolonas, menyebut tren investasi di Indonesia kini sudah dilakukan anak-anak muda. Tidak seperti zaman dulu yang umumnya berinvestasi di usia 30 atau 40-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Belajar investasi itu butuh perjuangan. Lebih baik membuat kesalahan ketika muda," ujar Claudia dalam acara Young Enterpreneurship Chalengge di Djakarta Theatre, Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pluang, kata Claudia, saat ini sudah memiliki 7,9 juta pengguna. Sekitar 2 juta pengguna di anataranya berasal dari luar Jawa.
"Jadi itu sesuatu yang menunjukkan bahwa fintech atau inovasi keuangan digital membantu bukan hanya di Jawa, tapi juga di luar Jawa," ujarnya. Menurutnya, hal itu karena perbankan, aset manajemen atau asuransi belum menuju ke beberapa daerah di Indonesia.
Claudia pun bermimpi untuk terus meningkatkan literasi finansial di Indonesia. Sebab angkanya masih rendah. "Di bawah 40 persen," ujarnya. Kondisi ini tidak sejalan dengan pertumbuhan investor tahun ini yang melaju pesat.
"Ini sesuatu yang saya rasa masih kurang," kata Claudia.
Merespons kondisi ini, Clauda mengaku Pluang secara aktif memberikan edukasi finansial. Salah satunya melalui media dan konten media sosial, seperti telegram discussion dan webinar.
"Kami juga melakukan beberapa inisiatif menggunakan pendanaan yang kami terima," kata Claudia. Adapun dana tersebut berasal dari investor melalui fundraising yang dia jalankan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini