Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Uji Coba MLFF di Tol Bali Tahun Ini, PUPR: Bertahap Diterapkan di Seluruh Ruas Tol Lain

PUPR menyiapkan dan memfinalkan uji coba perdana penerapan pembayaran tarif tol dengan menggunakan metode nontunai, nirsentuh, dan nirhenti.

11 Mei 2023 | 05.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah mobil melintas di Jalan Tol Bali Mandara, Bali, Rabu 21 September 2022. Seluruh pengerjaan penataan Jalan Tol Bali Mandara yang berbasis "green environment" seperti penanaman pohon, pembuatan taman serta pembangunan PLTS itu telah dinyatakan selesai sehingga siap digunakan untuk mendukung KTT G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan dan memfinalkan uji coba perdana penerapan pembayaran tarif tol dengan menggunakan metode nontunai, nirsentuh, dan nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali - Mandara.

"Saat ini kami sedang menyiapkan dan memfinalkan konsep MLFF dan dalam waktu dekat mudah-mudahan pada tahun ini kita ada uji coba MLFF (perdana) di Tol Bali -Mandara," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, di Jakarta, Rabu 10 Mei 2023.

Menurut dia, jika nanti setelah dievaluasi MLFF berjalan lancar, maka Kementerian PUPR akan melakukan replikasi di ruas-ruas tol lainnya.

"Jadi ada sekitar 40 ruas jalan tol yang akan kami terapkan MLFF, awalnya kita mulai dari Tol Bali - Mandara. Mudah-mudahan setelah uji coba di Bali, kami secara bertahap menerapkan di seluruh ruas jalan tol. Diharapkan trennya cukup baik, saat ini sedang dalam persiapan teknis, seperti pemasangan 'gantry', kamera, sensor, dan peralatannya," katanya.

Kementerian PUPR, katanya, sedang menyiapkan aturan legalnya berupa rancangan peraturan pemerintah dan mudah-mudahan bisa diselesaikan pada Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya: Tol Bali - Mandara menjadi 'pilot project' penerapan MLFF

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



"Tentunya Kementerian PUPR tidak bisa sendiri karena MLFF ini ada hubungannya dengan penegakan hukum lalu lintas seperti penindakan sehingga berkoordinasi dengan Korlantas Polri," katanya.

Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol. Ery Nursatari mengatakan Polri siap membantu dan menyukseskan penerapan MLFF di jalan tol jika nantinya sudah ada kebijakan pemerintah.

"Kalau nanti dari pemerintah sudah ada kebijakan, tentunya kami dari kepolisian akan membantu menyukseskan dan menyosialisasikan karena ini kaitannya dengan penegakan hukum, seperti penalti dan sebagainya," kata Ery.

Dia berharap Tol Bali - Mandara dapat menjadi 'pilot project' untuk penerapan MLFF di jalan tol secara perdana.

"Kita harapkan Bali menjadi 'pilot project' untuk penerapan MLFF, mudah-mudahan nanti semua bisa tertib dan masyarakat bisa menerima MLFF dengan baik," ujarnya.

Pilihan Editor: Wacana Pembangunan Jalan Tol Puncak, Kementerian PUPR: Butuh Biaya Sekitar Rp 25 T

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus