Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mempercepat pengerjaan proyek Bendungan Jlantah di Karanganyar, Jawa Tengah. Waskita menargetkan bisa meresmikan bendungan ini pada Januari 2025 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto menyebut saat ini proses pembangunan Bendungan Jlantah telah mencapai 98,54 persen. Menurutnya, Bendungan Jlantah bisa berperan mendorong ketahanan pangan. Hal ini, kata dia, sejalan dengan target swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemerintah bertekad memastikan produksi pangan nasional supaya mampu memenuhi kebutuhan rakyat tanpa harus impor. Maka keberadaan Bendungan Jlantah, dapat mendorong tujuan tersebut, karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian," kata Dhetik dalam keterangan tertulisnya, Senin, 23 Desember 2024.
Menurutnya, bendungan ini dapat mengairi lahan persawahan seluas 1.494 hektar di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo. Sebelumnya pengairan sawah di sekitar Kabupaten Karanganyar mengandalkan tadah hujan. Perbaikan pengairan, kata dia, bisa membuat panen bisa dilakukan tiga kali dalam setahun.
Secara teknis, bendungan ini didesain dengan tinggi 70 meter dari pondasi terdalam dan memiliki panjang 404 meter dengan kapasitas tampung sebanyak 10,97 meter kubik. Waskita memproyeksikan bisa menyuplai air bersih hingga 150 liter per detik untuk Kecamatan Jumapolo, Kecamatan Jumantono, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar. "Bendungan Jlantah pun mampu mereduksi banjir di persawahan di Desa Bendosari, Kabupaten Sukorharjo, hingga 87 ha,” kata dia.
Selain sebagai pendukung irigasi, ia mengklaim bendungan ini juga mendukung ketahanan energi, karena berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) sebesar 0,625 Megawatt (Mw). Waskita mengerjakan proyek bendungan ini bekerja sama dengan Adhi Karya. Total nilai kontrak Bendungan Jlantah sebesar Rp1,025 triliun. Waskita Karya telah membangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai, sementara sembilan proyek lainnya seperti Bendungan Jragung, Rukoh, Mbay, dan Bener masih dalam tahap pengerjaan.