Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa banner yang berisi tuntutan dari massa dibentangkan. Aliansi Santri Gus Dur dalam aksinya di depan Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Dalam aksinya Massa meminta Ketum dan Sekjen PBNU Mundur. (TEMPO/ILHAM BALINDRA)
Massa yang berusaha mendekat ke Gedung PBNU dihadang Kepolisian yang menjaga aksi Aliansi Santri Gus Dur di depan Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Dalam aksinya Massa meminta Ketum dan Sekjen PBNU Mundur. (TEMPO/ILHAM BALINDRA)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Aliansi Gusdur Menggugat Solihin menyampaikan aspirasinya dengan lantang di depan Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Dalam aksinya Massa meminta Ketum dan Sekjen PBNU Mundur. (TEMPO/ILHAM BALINDRA)
Aliansi Santri Gus Dur menggelar aksi di depan Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Ada 5 tuntutan yang dibawa, salah satu dari tuntutannya meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Gus Ipul mundur dari jabatannya. (TEMPO/ILHAM BALINDRA)
Demonstran membentangkan banner yang berisikan Susunan PBNU 1926, saat Aliansi Santri Gus Dur menggelar aksi di depan Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Salah satu tuntutan dari aksi tersebut yakni meminta PBNU untuk Menindak Tegas oknum pengurus yang diduga membelokkan sejarah NU. (TEMPO/ILHAM BALINDRA)
Ketua Aliansi Gusdur Menggugat Solihin menyampaikan aspirasinya saat Aliansi Santri Gus Dur menggelar aksi di depan Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Dalam aksinya Massa meminta Ketum dan Sekjen PBNU Mundur. (TEMPO/ILHAM BALINDRA)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini