Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah laman panduan wisata dan kuliner dunia, TasteAtlas, menobatkan pisang goreng asal Indonesia di urutan pertama dessert terenak di dunia yang diolah dengan cara digoreng. Pisang goreng dari Indonesia ini berada di nomor satu dengan perolehan poin 4,60. Shutterstock
Quarkballchen dari Jerman menempati posisi kedua dalam daftar dessert terenak di dunia yang diolah dengan cara digoreng versi TasteAtlas. Camilan tradisional ini terbuat dari quark, tepung, telur, gula, vanila dan baking powder. Adonan tersebut kemudian dibentuk bola-bola mini dan digoreng hingga mengembang. Shutterstock
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TasteAtlas menempatkan Pastelitos Criollos asal Argentina pada posisi ketiga dessert terenak di dunia yang diolah dengan cara digoreng. Pastelitos Criollos biasanya memakai puff pastry berbentuk bintang, lalu bagian tengahnya diisi dengan quince (dulce de membrillo) atau pasta ubi jalar. Shutterstock
Pada posisi keempat dessert terenak di dunia yang diolah dengan cara digoreng versi TasteAtlas, terdapat camilan asal Yunani, Fouskakia atau Loukoumades. Panganan ini terbuat dari tepung, air dan ragi. Setelah digoreng, fouskakia diberi garnish berupa madu atau taburan gula dan kacang. Shutterstock
Krapfen menduduki peringkat kelima dalam daftar dessert terenak di dunia yang diolah dengan cara digoreng versi TasteAtlas. Camilan asal Austria ini bisa dibuat versi polos atau dengan isian selai, vanila, atau chocolate custards. Baik versi polos maupun isian, krapfen biasanya selalu diberi taburan gula halus atau coklat. Shutterstock
Camilan khas Peru, Picarones menjadi dessert terenak di dunia yang diolah dengan cara digoreng keenam dalam daftar yang disusun TasteAtlas. Picarones ini bukan terbuat dari tepung melainkan terbuat dari kentang yang manis dan campuran Zapallo macre yang merupakan nama lain dari labu kuning. Shutterstock
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini