Foto

Adu Bagong, Pertarungan Berdarah Antara Anjing dengan Babi Hutan

18 Oktober 2017 | 09.14 WIB

https://statik.tempo.co/data/2017/10/18/id_655828/655828_720.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Pemilik anjing, membersihkan binatang peliharaannya usai bertarung dengan babi hutan dalam sebuah kontes "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Jika seekor babi hutan bertahan berkelahi, setelah sembuh maka akan kembali ke arena untuk bertarung lagi. Jika tidak, itu akan disembelih dan dijual untuk daging. REUTERS

https://statik.tempo.co/data/2017/10/18/id_655829/655829_720.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Seorang pawang anjing bersandar di kandang anjing saat ikuti kontes "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Pemilik anjing membayar dari 200.000 rupiah sampai 2 juta rupiah untuk ikuti kontes, tergantung ukuran anjing mereka. REUTERS

https://statik.tempo.co/data/2017/10/18/id_655830/655830_720.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Peternak anjing Agus Badud mencuci anjingnya di rumahnya di Desa Cibiuk, Majalaya, Jawa Barat, Indonesia, 27 September 2017. Anjing-anjing Badud berpartisipasi dalam pertarungan melawan babi hutan yang ditangkap dalam kontes, yang dikenal secara lokal sebagai "Adu Bagong". REUTERS

https://statik.tempo.co/data/2017/10/18/id_655823/655823_720.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Pertarungan seekor anjing dan babi hutan selama sebuah kontes, "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Tradisi ini sudah ada sejak 1960 lalu, saat warga ingin membasmi Babi huta yang telah meresahkan warga. REUTERS

https://statik.tempo.co/data/2017/10/18/id_655825/655825_720.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Seekor anjing dan babi hutan bertarung dalam kontes, "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Tradisi ini juga dikatakan oleh warga, guna melestarikan budaya memburu untuk warga setempat. REUTERS

https://statik.tempo.co/data/2017/10/18/id_655826/655826_720.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Kaki seekor babi hutan digantung untuk pelatihan anjing di Desa Cibiuk, Majalaya, Jawa Barat, 27 September 2017. Bagi pemilik anjing saat ikuti kontes ini menjadikan harga anjing miliknya berharga untuk dijual. REUTERS

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus