Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratusan orang dari 78 lembaga dan komunitas yang tergabung dalam kolektif Bumi butuh aksi (BBA). Mereka akan melakukan unjuk rasa di sepanjang jalan dari parkiran IRTI hingga finish di Taman dukuh atas, Jum'at, 23 Sepetember 2022. Aksi ini didasari dari kekecewaan kepada pemerintah yang abai dalam menanggapi Ancaman krisis iklim.TEMPO/Magang/Aqsa Hamka
Ratusan orang dari 78 lembaga dan komunitas yang tergabung dalam kolektif Bumi butuh aksi, Jakarta, Jum'at, 23 Sepetember 2022. Massa juga menolak beroperasinya PLTU Batang karena masih menggunakan bahan bakar batubara. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratusan orang dari 78 lembaga dan komunitas yang tergabung dalam kolektif Bumi butuh aksi, Jakarta, Jum'at, 23 Sepetember 2022. Massa juga menolak beroperasinya PLTU Batang karena masih menggunakan bahan bakar batubara. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka
Pengunjukrasa yang tergabung dalam gerakan #BumiButuhAksi melakukan aksi unjukrasa di IRTI Monas, Jakarta, Jumat, 23 September 2022. Dalam aksinya, mereka menggelar Climate Strike sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap pemerintah yang kurang peduli dalam menghadapi ancaman krisis iklim. ANTARA/Reno Esnir
Aktivis dari Koalisi Jeda untuk Iklim, XR Indonesia, BEM FMIPA UI dan organisasi kaum muda melakukan aksi kreatif "Global Climate Strike (GCS)" di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat, 23 September 2022. Aksi yang mengkritisi persoalan krisis iklim dan dampaknya tersebut mengusung tema #PeopleNotProfit. ANTARA/Aprillio Akbar
Aktivis dari Koalisi Jeda untuk Iklim, XR Indonesia, BEM FMIPA UI dan organisasi kaum muda melakukan aksi kreatif "Global Climate Strike (GCS)" di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat, 23 September 2022. Aksi yang mengkritisi persoalan krisis iklim dan dampaknya tersebut mengusung tema #PeopleNotProfit. ANTARA/Aprillio Akba
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini