Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Patricia Espitia, wanita korban pelaku kekerasan air keras, berpose untuk foto di atas catwalk saat ikuti peragaan busana yang bertajuk, Women who are reborn di Bogota, Kolombia, 30 Maret 2019. REUTERS/Luisa Gonzalez
Patricia Espitia, korban serangan air keras tengah dirias oleh seorang aktivis hak-hak wanita, Ana Harlem jelang tampil dalam peragaan busana yang bertajuk Women who are reborn di Bogota, Kolombia 30 Maret 2019. REUTERS/Luisa Gonzalez
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Patricia Espitia, korban serangan air keras tengah tengah berdandan jelang tampil dalam peragaan busana yang bertajuk Women Who Are Reborn di Bogota, Kolombia 30 Maret 2019. REUTERS/Luisa Gonzalez
Patricia Espitia, korban serangan air keras berpose di ruang rias jelang tampil dalam peragaan busana yang bertajuk Women Who Are Reborn di Bogota, Kolombia 30 Maret 2019. REUTERS/Luisa Gonzalez
Patricia Espitia, korban serangan air keras berjalan di atas catwalk saat ikuti peragaan busana yang bertajuk Women Who Are Reborn di Bogota, Kolombia 30 Maret 2019. REUTERS/Luisa Gonzalez
Patricia Espitia, korban serangan air keras tengah tengah berdandan jelang tampil dalam peragaan busana yang bertajuk Women Who Are Reborn di Bogota, Kolombia 30 Maret 2019. REUTERS/Luisa Gonzalez
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini