Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masoumeh, seorang wanita Iran yang menderita luka bakar parah di wajah, tubuh dan tangannya, dan mengalami kebutaan setelah menjadi korban serangan air keras oleh mertuanya di Tehran, Iran, 9 November 2020. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masoumeh, seorang wanita Iran korban serangan air keras menjalani sesi foto model di Tehran, Iran, 9 November 2020. Masoumeh adalah seorang model terkenal yang menampilkan keindahan pakaian tradisional Iran. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masoumeh, seorang wanita Iran korban serangan air keras bersiap-siap saat akan menjalani sesi foto model di Tehran, Iran, 9 November 2020. Usai penyerangan Masoumeh menderita depresi berat selama bertahun-tahun setelahnya dan enggan untuk keluar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masoumeh, seorang wanita Iran korban serangan air keras bersiap-siap saat akan menjalani sesi foto model di Tehran, Iran, 9 November 2020. Masoumeh menderita luka bakar parah di wajah, tubuh dan tangannya, dan kehilangan penglihatannya. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Penata rias mendandani Masoumeh, seorang wanita Iran korban serangan air keras saat akan menjalani sesi foto model di Tehran, Iran, 9 November 2020. Masoumeh menjadi korban serangan air keras pada 10 tahun lalu. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masoumeh, seorang wanita Iran korban serangan air keras bersiap-siap saat akan menjalani sesi foto model di Tehran, Iran, 9 November 2020. Masoumeh menjadi korban serangan air keras oleh ayah mertuanya pasca perceraiannya. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini