Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sisa-sisa kerangka yang diyakini para arkeolog sebagai anggota kaya peradaban Chimu, masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran gersang yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Pegunungan Andes, di Trujillo, Peru, 24 Juni 2024. Peru's Ministry of Culture/Handout via REUTERS
Sisa-sias penemuan di situs tempat para arkeolog menemukan sisa-sisa orang kaya yang diyakini sebagai anggota peradaban Chimu, masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran gersang yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Pegunungan Andes, di Trujillo, Peru 17 Juni 2024. Peru's Ministry of Culture/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto udara menunjukkan sebuah situs di mana para arkeolog menemukan sisa-sisa orang kaya dari peradaban Chimu, masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran gersang yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Pegunungan Andes, di Trujillo, Peru, pada 8 Juli 2024. Peru's Ministry of Culture/Handout via REUTERS
Foto udara menunjukkan sebuah situs di mana para arkeolog menemukan sisa-sisa orang kaya dari peradaban Chimu, masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran gersang yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Pegunungan Andes, di Trujillo, Peru, pada 8 Juli 2024. Peru's Ministry of Culture/Handout via REUTERS
Sisa-sisa kalung, anting-anting, dan gelang terlihat di situs tempat para arkeolog menemukan sisa-sisa orang kaya yang diyakini sebagai anggota peradaban Chimu, masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran gersang yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Pegunungan Andes, di Trujillo, Peru 17 Juni 2024. Suku Chimu berkembang di sepanjang dataran pesisir Peru bagian utara, dari sekitar tahun 800 M hingga tahun 1400an. Peru's Ministry of Culture/Handout via REUTERS
Sisa-sisa kerangka yang diyakini para arkeolog sebagai anggota kaya peradaban Chimu, masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran gersang yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Pegunungan Andes, di Trujillo, Peru, 24 Juni 2024. Sisa-sisa sebelas individu, diperkirakan berusia sekitar 800 tahun, ditemukan terkubur dengan kalung, anting-anting dan gelang. Peru's Ministry of Culture/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini