Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga mulia membenahi rumah setelah air surut pasca banjir bandang yang menghantam Kampung Braga di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2024. Sungai Cikapundung meluap mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air diatas satu meter. Ada 250 KK yang terdampak banjir dengan jumlah jiwa lebih dari 1.000 dimana sebagian warga mengungsi ke beberapa toko dan gedung di kawasan Jalan Braga. TEMPO/Prima mulia
Warga menarik sepeda motornya setelah banjir bandang menghantam Kampung Braga di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2024. Sungai Cikapundung meluap mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air diatas satu meter. Ada 250 KK yang terdampak banjir dengan jumlah jiwa lebih dari 1.000 dimana sebagian warga mengungsi ke beberapa toko dan gedung di kawasan Jalan Braga. TEMPO/Prima mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu rumah ditinggalkan penghuni setelah banjir bandang menghantam Kampung Braga di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2024. Sungai Cikapundung meluap mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air diatas satu meter. Ada 250 KK yang terdampak banjir dengan jumlah jiwa lebih dari 1.000 dimana sebagian warga mengungsi ke beberapa toko dan gedung di kawasan Jalan Braga. TEMPO/Prima mulia
Warga mengungsi ke salah satu toko di Jalan Braga setelah banjir bandang menghantam Kampung Braga di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2024. Sungai Cikapundung meluap mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air diatas satu meter. Ada 250 KK yang terdampak banjir dengan jumlah jiwa lebih dari 1.000 dimana sebagian warga mengungsi ke beberapa toko dan gedung di kawasan Jalan Braga. TEMPO/Prima mulia
Warga keluar dari rumahnya setelah banjir bandang menghantam Kampung Braga di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2024. Sungai Cikapundung meluap mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air diatas satu meter. Ada 250 KK yang terdampak banjir dengan jumlah jiwa lebih dari 1.000 dimana sebagian warga mengungsi ke beberapa toko dan gedung di kawasan Jalan Braga. TEMPO/Prima mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini