Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah ibu-ibu di Somalia tengah menjalankan aktivitas hariannya. Para wisatawan di izinkan berinteraksi dengan warga Somalia, namun tetap di bawah pengendalian para pengawalan bersenjata. Dailymail
Walaupun Somalia tergolong sebagai negara hancur, terdapat sebuah salon dengan pelayanan yang tidak kalah baiknya dibandingkan di negara lain. Untamed Borders, mengajak para wisatawan berkeliling Somalia, menyaksikan kehidupan negara tersebut. Setiap wisatawan di kawal 4 orang bersenjata dan 1 orang penerjemah. Dailymail
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah bangkai pesawat milik maskapai Bulgaria yang ditembak jatuh oleh militan Somalia, dan menewaskan 11 orang. Tank hancur, bangunan hancur dan berlubang bekas tembakan merupakan pemandangan biasa di Somalia. Dailymail
Mike mengunjungi salah satu pantai di Somalia, sekali lagi prajurit bersenjata selalu mengawal pergerakan Mike kemanapun. Biro perjalanan Untamed Borders, menyediakan layanan berwisata ke Somalia selama 48 jam, dengan biaya sebesar 900 pound tidak termasuk tiket pesawat. Dailymail
Mike saat mengunjungi salah satu gereja yang hancur di Mogadishu, ibu kota Somalia. Mike didampingi sejumlah prajurit bersenjata berat untuk melindunginya dari para penculik dan pembunuh. Terlebih negara ini sangat tidak aman bagi para warga asing. Dailymail
Mike Ogden, seorang turis asal Nashua, New Hampshire, Amerika Serikat. Menghabiskan dana sebesar 900 pound, untuk dapat berwisata ke salah satu negara paling berbahaya di dunia, Somalia. Dailymail
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini