Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Penemuan Kuburan Massal Korban Somalia Berusia 30 Tahun

7 Maret 2014 | 15.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Kerangka mayat yang dikuburkan secara massal di sebuah kuburan massal di Hargeisa, Somaliland (18/2). Seorang relawan Amerika mengungkapkan tulang korban Somalia dimakamkan di sebuah kuburan massal sekitar 30 tahun yang lalu. AP/Jason Straziuso

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Ketua Komisi Kejahatan Perang Somaliland Kadar Ahmed (kiri), mengawasi anggota Peru Forensik Antropologi Tim saat mereka bekerja untuk mengungkap mayat dikuburkan di sebuah kuburan massal di Hargeisa, Somaliland (18/2). Puluhan ribu kerangka mungkin terletak di kuburan massal di sini, di tepi utara Somalia, di mana banyak ingin melihat keadilan menang, bahkan jika ditunda. AP/Jason Straziuso

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Anggota Tim Antropologi Forensik Peru bekerja mengungkap mayat dikuburkan di sebuah kuburan massal di Hargeisa, Somaliland (18/2). Seorang relawan Amerika mengungkapkan tulang korban Somalia dimakamkan di sebuah kuburan massal sekitar 30 tahun yang lalu. AP/Jason Straziuso

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Volunteer Amber Barton, dari San Francisco, bekerja dengan rekan-rekannya dari Tim Antropologi Forensik Peru untuk mengungkap mayat dikuburkan di sebuah kuburan massal di Hargeisa, Somaliland (18/2). AP/Jason Straziuso

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Seorang volunteer Amber Barton, dari San Francisco, mengungkap mayat dikuburkan di sebuah kuburan massal di Hargeisa (18/2). Puluhan ribu kerangka mungkin terletak di kuburan massal di sini, di tepi utara Somalia, di mana banyak ingin melihat keadilan menang, bahkan jika ditunda. AP/Jason Straziuso

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Anggota Tim Antropologi Forensik Peru mengungkap mayat dikuburkan di sebuah kuburan massal di Hargeisa, Somaliland, wilayah yang memisahkan diri dari Somalia (18/2). Seorang relawan Amerika mengungkapkan tulang korban Somalia dimakamkan di sebuah kuburan massal sekitar 30 tahun yang lalu. AP/Jason Straziuso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus