Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Berkat Kotoran Sapi, Desa ini Bebas Mati Lampu

4 Maret 2013 | 16.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Warga Kampung Simpang memasak menggunakan kompor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Warga desa ini mengupayakan energi mandiri dengan memanfaatkan biogas kotoran sapi untuk bahan bakar memasak dan genset pembangkit listrik. TEMPO/Prima Mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Reaktor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Penggunaan biogas untuk memenuhi kebutuhan energi bagi warga desa ini dimulai pada 2003. TEMPO/Prima Mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Genset bertenaga biogas milik warga, di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Dengan menggunakan biogas yang berasal dari kotoran sapi, warga desa ini bebas pemadaman listrik. TEMPO/Prima Mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Warga Kampung Simpang menunjukan indikator energi untuk kompor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Hampir 30 warga desa, atau 500an keluarga di desa ini telah memanfaatkan energi biogas. TEMPO/Prima Mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Gerbang Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Pada 2008, desa ini menjadi binaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan menerima 10 generator listrik 450 watt yang setiap unitnya bisa menghasilkan listrik untuk 4 rumah. TEMPO/Prima Mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Tabung plastik penampung energi biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus