Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengendara sepeda motor melintasi gerbang masuk Kota Tua Penagi di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, 22 November 2020. Kota Tua Penagi, sebuah kawasan permukiman sekaligus niaga terletak sekitar tujuh kilometer dari Ranai, ibukota Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Gunung Ranai menjadi latar belakang Kota Tua Penagi di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, 22 Novemebr 2020. Toko sekaligus tempat tinggal warga berupa rumah panggung di atas laut menjadi pemandangan di Penagi. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga mengendarai sepeda motor dengan latar belakang Surau Al Mukarramah berdampingan dengan Kelenteng Pu Tek Chi di Kota Tua Penagi, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, 22 November 2020. Penghuni Kota Tua Penagi pun hanya sekitar seratus kepala keluarga saja dengan komposisi etnis Melayu dan Tionghoa menjadi mayoritas yang nyaris seimbang di dalamnya. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Bekas tiang pancang dermaga lama yang telah rusak masih berdiri di perairan Kota Tua Penagi di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, 22 November 2020. Meskipun terlihat seperti kampung pesisir, Penagi memiliki peranan penting dalam sejarah perkembangan Kabupaten Natuna, wilayah Indonesia di Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Vietnam dan Malaysia. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Nurhayati (52) menjahit baju pesanan pelanggannya di salah satu kios di Kota Tua Penagi, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, 22 November 2020. Sebelum Kabupaten Natuna berdiri pada 1999 dengan Ranai sebagai ibu kotanya, Penagi yang sudah eksis sejak masa kolonial Belanda itu mengalami masa kejayaan sebagai sentra perdagangan. Penagi pula menjadi pintu gerbang di Pulau Bunguran, pulau terbesar di gugusan Kepulauan Natuna. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Warga melintasi lapak sayuran dan minuman di Kota Tua Penagi, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, 22 November 2020. Perekonomian Penagi kini bak mati segan hidup pun tak mau. Akan tetapi, warga Penagi yang bertahan optimistis kondisi tersebut akan membaik. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini