Hiasan patung keramik menjadi salah satu koleksi, di Museum Dullah Solo, 7 Maret 2015. Museum tersebut menyimpan ratusan lukisan realis dan natural, karya mendiang Dullah. Ahmad Rafiq/Tempo
Bentuk bangunan Museum Dullah, yang memiliki arsitektur bergaya Bali. Museum Dullah tutup untuk umum, sejak belasan tahun silam dan baru akan dibuka lagi, pada akhir tahun ini. Solo, 7 Maret 2015. Ahmad Rafiq/Tempo
Lukisan keluarga Dullah mengisi bangunan utama Museum Dullah, Solo 7 Maret 2015. Mendiang Dullah merupakan salah satu pelukis, beraliran realis dan natural. Ahmad Rafiq/Tempo
Museum Dullah Solo menyimpan sejumlah lukisan karya maestro lain, seperti Affandi dan Soedjojono. Sekitar 700 karya lukisan tersimpan di museum, yang tertutup untuk umum sejak belasan tahun silam itu. Solo,7 Maret 2015. Ahmad Rafiq/Tempo
Lukisan berjajar di dinding Museum Dullah, yang berada di Jl Cipto Mangun Kusumo ,Solo 7 Maret 2015. Mendiang Dullah merupakan perupa yang pernah menjadi, pelukis istana dan salah satu seniman kepercayaan Presiden Soekarno. Ahmad Rafiq/Tempo