Sejumah pengikuti aliran Voodoo, memberikan persembahan kepada dua sapi jantan yang disembelih saat mereka berkumpul untuk ikut ambil bagian dalam perayaan upacara 'Fet Gede' di Lakou Savalouwe di Port-au-Prince, Haiti, 1 November 2020. Upacara Fet Gede dirayakan setiap bulan November oleh para pengikut Voodoo di Haiti. REUTERS/Andres Martinez Casares
Seorang Hougan, seorang pendeta Voodoo, menuangkan minuman keras saat ikut ambil bagian dalam upacara 'Fet Gede' di Lakou Savalouwe di Port-au-Prince, Haiti, 1 November 2020. Sebelum perayaan, orang-orang Haiti memberikan hadiah di depan rumah mereka seperti lilin dan bunga lilin lebah buatan sendiri untuk membuat roh merasa disambut. REUTERS/Andres Martinez Casares
Umat voodoo ikut ambil mengambil bagian dalam perayaan dua hari upacara 'Fet Gede' di Lakou Savalouwe di Port-au-Prince, Haiti, 1 November 2020. Ketika malam Fet Gede datang, orang Haiti melakukan ziarah ke pemakaman diikuti dengan perayaan yang disebut peristyles, dipenuhi dengan orang-orang yang menari, bernyanyi, dan berpesta. REUTERS/Andres Martinez Casares
Seorang penganut Voodoo ikut ambil bagian dalam perayaan dua hari upacara 'Fet Gede' di Lakou Savalouwe di Port-au-Prince, Haiti, 1 November 2020. REUTERS/Andres Martinez Casares
Seorang pengikut aliran Voodoo memberi isyarat saat wajahnya ditutupi bedak bayi selama perayaan di sebuah pemakaman di Port-au-Prince, Haiti, 1 November 2020. REUTERS/Andres Martinez Casares