Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Relawan dari kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch berpose untuk foto sebelum berpatroli di kawasan Pecinan atau Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. Mereka membawa tulisan "Pecinan bukan Kota-Penjara." REUTERS/Jeenah Moon
Karlin Chan, seorang sukarelawan untuk kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch, memegang selebaran bertuliskan "Tidak pakai masker wajah, tidak boleh masuk", di Chinatown, New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. Warga merasakan terjadi diskriminasi anti-Asia selama wabah virus corona. REUTERS/Jeenah Moon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wally Ng, anggota Guardian Angels, memasang pengumuman saat wabah corona di New York City, New York, AS, 15 Mei 2020. Organisasi akar rumput berupaya melawan diskriminasi yang dialami para warga keturunan Asia saat pandemi. REUTERS/Jeenah Moon
Orang-orang mengantre untuk menerima makanan yang disumbangkan di sepanjang Mott Street di Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon
Shirley Ng, seorang sukarelawan untuk kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch, mendistribusikan surat kabar di Chinatown saat virus corona mewabah di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon
Warga menerima makanan yang disumbangkan di sepanjang Mott Street di Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini