Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah sepeda motor polisi terbakar saat protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Amini diduga mengalami kekerasan setelah ditangkap karena melanggar aturan berpakaian di negara yang mewajibkan jilbab tersebut. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Polisi tiba untuk membubarkan demonstran selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kematian Amini memicu kemarahan besar dalam populasi dan protes terburuk di Iran sejak 2019. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang-orang menghadiri protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran 21 September 2022. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada hari Jumat meminta pasukan keamanan Iran untuk menahan diri dari menggunakan "kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional" terhadap protes anti-pemerintah. WANA (Kantor Berita Asia Barat) melalui REUTERS PERHATIAN EDITOR -
Sepeda motor polisi terbakar saat protes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kelompok hak asasi ICHRI di New York menyebut 36 orang dari kedua kubu tewas dalam bentrokan. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Orang-orang menyalakan api selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam itu, di Teheran, Iran, 21 September 2022. Demo ini pecah di sejumlah kota besar di Iran sejak kematian Mahsa Amini. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini