Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang wanita terlihat berada di luar kamp pengungsian, sambil mengendong seorang anak laki-laki bernama, Obinas. Sekitar 7.000 orang tewas akibat gempa di Nepal, dan tanah longsor yang melanda kawasan pegunungan Everst. Kathmandu, Nepal, 4 Mei 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Seorang nenek mengendong anak perempuan berusia 4 tahun yang bernama, Denisha. Anak-anak korban gempa beresiko terkena penyakit diare dan kolera, saat berada di kamp pengungsian. Kathmandu, Nepal, 4 Mei 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang anak perempuan berjalan di reruntuhan sebuah bangunan, gempa berkekuatan 7,9 skala ritcher mengguncang Nepal, dan menghancurkan sebagian besar bangunan dan perumahan. Kathmandu, Nepal, 4 Mei 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Beberapa anak sedang menghabiskan makanannya, di kamp pengungsian yang berada di desa Harisidaahi. Para anak-anak ini menghabiskan sebagian besar waktunya, di kamp-kamp pengungsian. Kathmandu, Nepal, 4 Mei 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Seorang anak pengungsi tidur dipelukan neneknya, kondisi memperihatinkan ini dialami sekitar 940.000 anak, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh UNICEF. Kathmandu, Nepal, 4 Mei 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Seorang anak kecil korban gempa bumi di Nepal, berada di dalam tenda pengungsian milik UNICEF di kamp Tudhikhel. Ribuan anak-anak Nepal menderita akibat kehilangan tempat tinggal, dan tidak memiliki akses dasar kesehatan yang baik. Kathmandu, Nepal, 4 Mei 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini