Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deretan rumah adat kampung Bena di Bajawa, Nusa Tenggara Timur, 16 Oktober 2015. Kampung Megalitikum ini ada sejak dua milenium silam, dan memiliki adat tradisi yang masih terjaga. TEMPO/Frannoto
Warga beraktivitas di Kampung adat Bena di Bajawa, Nusa Tenggara Timur, 16 Oktober 2015. Kampung Megalitikum ini dihuni sekitar 120-an keluarga yang mendiami 45 rumah adat. TEMPO/Frannoto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga dengan deretan kain tenun khas Bajawa yang dipajang di rumahnya di Kampung adat Bena, Bajawa, Nusa Tenggara Timur, 16 Oktober 2015. Kaum wanita di kampung Bena membuat tenun untuk cinderamata wisatawan yang berkunjung. Tenun khas Bajawa adalah motif gajah dan kuda. TEMPO/Frannoto
Potret wanita Kampung adat Bena yang mengunyah pinang dan sirih di Bajawa, Nusa Tenggara Timur, 16 Oktober 2015. Tradisi tersebut merupakan warisan nenek moyang kampung. TEMPO/Frannoto
Sejumlah warga Bena beraktifitas di depan pelataran rumahnya, Bajawa, Nusa Tenggara Timur, 16 Oktober 2015. Banyaknya jumlah tanduk kerbau dan taring babi yang dipajang di depan rumah adalah lambang status sosial orang Bena. TEMPO/Frannoto
Warga berjalan di sekitar makam di Kampung adat Bena di Bajawa, Nusa Tenggara Timur, 16 Oktober 2015. Menghormati gunung, batu dan hewan merupakan bagian dari adat tradisi kampung ini. TEMPO/Frannoto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini