Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto keluarga yang rumahnya tertimpa bongkahan batu sebesar sekitar 6x5 meter di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat, 11 Oktober 2019. Sedikitnya enam rumah dan satu bangunan sekolah rusak tertimpa longsoran hujan batu raksasa. ANTARA/M Ibnu Chazar
Foto keluarga yang rumahnya tertimpa bongkahan batu sebesar sekitar 6x5 meter di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat, 1 Oktober 2019. Hujan batu raksasa ke pemukiman penduduk ini diduga karena aktivitas blasting atau peledakan batu. ANTARA/M Ibnu Chazar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto keluarga yang rumahnya tertimpa bongkahan batu sebesar sekitar 6x5 meter di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat, 11 Oktober 2019. Pemerintah Kabupaten Purwakarta berencana menutup perusahaan tambang yang menyebabkan terjadinya hujan batu raksasa. ANTARA/M Ibnu Chazar
Warga mencari sisa-sisa alat rumah tangga yang masih dapat digunakan dari rumahnya yang tertimpa bongkahan batu sebesar sekitar 6x5 meter di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat, 11 Oktober 2019. ANTARA/M Ibnu Chazar
Warga melihat bongkahan batu sebesar sekitar 6x5 meter yang menimpa sejumlah bangunan di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas blasting atau peledakan batu ini dilakukan oleh sebuah perusahaan penambangan pada Selasa, 8 Oktober 2019 lalu. ANTARA/M Luthfi Rahman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini