Sejumlah relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat yang diduga jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5). Tim penyelamat belum bisa melakukan evakuasi terhadap pesawat yang jatuh di kawasan Gunung Salak karena kondisi medan yang sulit dijangkau dan berkabut. ANTARA/Jafkhairi
Sejumlah relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) berdialog dengan rekan sesama PMI untuk rencana evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cipelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5). Tim penyelamat belum bisa melakukan evakuasi terhadap pesawat yang jatuh di kawasan Gunung Salak karena kondisi medan yang sulit dijangkau dan berkabut. ANTARA/Jafkhairi
Sejumlah petugas SAR meyisir hutan Gunung Salak dari kawasan Cijeruk Bogor di ketinggian 1200 dpl, Kamis (10/5). ANTARA/Andika Wahyu
Prajurit TNI bersiap meyisir hutan Gunung Salak dari posko di kawasan Cijeruk Bogor, Kamis (10/5). ANTARA/Andika Wahyu
Helikopter jenis Sikorsky S-76C++ milik Travira Air terbang kembali usai menurunkan personel Search And Rescue (SAR) di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5). Hingga saat ini tim gabungan dari Basarnas, Polri, TNI dan relawan belum mampu mengevakuasi penumpang pesawat Sukhoi Super Jet 100. ANTARA/Dhoni Setiawan
Helikopter jenis Sikorsky S-76C++ milik Travira Air terbang kembali usai menurunkan personel Search And Rescue (SAR) di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5). Hingga saat ini tim gabungan dari Basarnas, Polri, TNI dan relawan belum mampu mengevakuasi penumpang pesawat Sukhoi Super Jet 100. ANTARA/Dhoni Setiawan