Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas polisi Haiti berjaga-jaga di luar kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise saat agen FBI melakukan penyelidikan di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli 2021. REUTERS/Ricardo Arduengo
Seorang pekerja forensik Haiti berdiri di samping salah satu kendaraan keamanan presiden yang terkena peluru di luar kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise, saat agen FBI membantu penyelidikan di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli , 2021. REUTERS/Ricardo Arduengo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pekerja forensik Haiti pergi dengan komputer yang dikumpulkan sebagai bukti dari kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise, ketika agen FBI membantu penyelidikan di dalam properti di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli 2021. REUTERS/Ricardo Arduengo
Lubang peluru di jendela mobil keamanan kepresidenan terlihat di tempat parkir kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli 2021. Motif dari pembunuhan itu belum diketahui, namun 17 pelakunya telah ditangkap dan sekarang diinterogasi. REUTERS/Ricardo Arduengo
Seorang pekerja forensik Haiti membawa bukti yang dikumpulkan dari kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise, saat agen FBI membantu penyelidikan di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli 2021. Presiden Haiti Jovenel Moise tewas ditembak pada Rabu kemarin oleh kelompok bersenjata yang mengaku sebagai anggota Badan Pemberantas Narkotika Amerika (DEA). REUTERS/Ricardo Arduengo
Seorang petugas polisi Haiti berjaga-jaga di luar kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise saat agen FBI melakukan pemeriksaan di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli 2021. AS mengutus agen FBI (Biro Investigasi Federal) untuk membantu investigasi atas kasus pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise. REUTERS/Ricardo Arduengo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini