Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peti mati George Floyd terlihat di depan upacara penghormatan terakhir di Minneapolis, AS, 4 Juni 2020. Kematian pria keturunan Afrika-Amerika akibat kebrutalan polisi ini menimbulkan gelombang kemarahan di penjuru Amerika Serikat. REUTERS/Lucas Jackson
Peti mati George Floyd terlihat di depan upacara penghormatan terakhir di The United American Free Will Baptist Denomination in Raeford N.C AS, 6 Juni 2020. George meninggal dalam sebuah penangkapan yang dilakukan oleh empat polisi Minneapolis. REUTERS/Lucas Jackson
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walikota Minneapolis, Jacob Frey, berlutut di depan peti mati George Floyd selama upacara penghormatan di Minneapolis, di Minneapolis, AS, 4 Juni 2020. Dalam penangkapan, tiga polisi menindih leher tubuhnya selama delapan menit hingga ia tidak dapat bernafas. REUTER/ Lucas Jackson
Peti mati yang membawa jenazah George Floyd disemayamkan di markas Cape Fear Conference B di Raeford, N.C., AS,Sabtu, 6 Juni 2020. Korban penyiksaan polisi ini disemayamkan dalam sebuah peti mati berwarna emas. Ed Clemente via REUTERS
Orang-orang melihat peti mati George Floyd menjelang upacara pemakamannya di Minneapolis, AS, 4 Juni 2020. Ia tewas pada 25 Mei 2020, setelah sempat dirawat di rumah sakit karena hilang kesadaran saat penangkapan. REUTERS/Lucas Jackson
Orang-orang membawa peti mati George Floyd menjelang upacara pemakamannya di Minneapolis, AS, 4 Juni 2020. REUTERS/Lucas Jackson
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini