Foto

Hitam Putih Kopi Luwak

18 November 2015 | 23.42 WIB

https://statik.tempo.co/data/2015/11/18/id_455831/455831_650.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Kopi luwak siap disajikan di Desa Pranggang, Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Ismar Patrizki

https://statik.tempo.co/data/2015/11/18/id_455832/455832_650.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Barista mempersiapkan kopi luwak di Desa Pranggang, Kediri, Jawa Timur. Proses pembuatan yang unik membuat kopi luwak tersohor akan rasanya dan diakui sebagai kopi yang istimewa, yaitu sebagai salah satu kopi termahal di dunia. ANTARA/Ismar Patrizki

https://statik.tempo.co/data/2015/11/18/id_455833/455833_650.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Pekerja menampi biji kopi luwak di Desa Pranggang, Kediri, Jawa Timur, 24 Oktober 2015. Luas lahan, keterbatasan waktu dan luwak yang berkualitas menjadi kendala utama produksi kopi luwak. ANTARA/Ismar Patrizki

https://statik.tempo.co/data/2015/11/18/id_455834/455834_650.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Seorang pekerja memperlihatkan biji kopi luwak di Desa Pranggang, Kediri, Jawa Timur, 24 Oktober 2015. Luwakmas dalam setahun baru mampu memproduksi satu ton kopi luwak untuk pasar domestik dan mancanegara. ANTARA/Ismar Patrizki

https://statik.tempo.co/data/2015/11/18/id_455835/455835_650.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Pemilik perusahaan Luwakmas, Yekti Murih Wiyati, memilah biji kopi luwak di Desa Pranggang, Kediri, Jawa Timur, 24 Oktober 2015. Proses pembuatan yang unik membuat kopi luwak tersohor akan rasanya dan diakui sebagai kopi yang istimewa, yaitu sebagai salah satu kopi termahal di dunia. ANTARA/Ismar Patrizki

https://statik.tempo.co/data/2015/11/18/id_455838/455838_650.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Seekor Luwak (Paradoxurus Hermaphroditus) yang dimanfaatkan untuk fermentasi kopi berada di dalam kandang di Desa Pranggang, Kediri, Jawa Timur, 24 Oktober 2015. Varian kopi luwak merupakan buah kopi berkualitas yang masak di pohon lalu dimakan dan terfermentasi di dalam perut luwak kemudian dikeluarkan bersama kotoran dalam bentuk biji kopi utuh yang dapat dibersihkan dan diproses seperti halnya biji kopi pada umumnya. ANTARA/Ismar Patrizki

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus