Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para peserta di kamp pendidikan vokasi etnis Uighur mengikuti kelas melukis di Moyu, Daerah Otonomi Xinjiang, Sabtu, 6 Januari 2019. Di Xinjiang terdapat sedikitnya 19 kamp yang disorot PBB karena pola pendidikan tersebut dinilai melanggar HAM. ANTARA/M. Irfan Ilmie
Penghuni pusat pelatihan pendidikan vokasi kota Hotan menari saat kunjungan wartawan dan pejabat di Hotan, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, Cina, Sabtu, 5 Januari 2019. Kunjungan ini diorganisir oleh pemerintah Cina pasca kabar tindakan pelanggaran HAM terhadap etnis Muslim Uighur. REUTERS/Ben Blanchard
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghuni menghadiri kelas memasak selama pemerintah mengadakan kunjungan ke pusat pelatihan pendidikan vokasi kabupaten Karakax, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, Cina, Sabtu, 5 Januari 2019. Pemerintah Cina menyangkal laporan PBB tersebut dan berdalih kamp tersebut diadakan sebagai upaya mengumpulkan tenaga terlatih. REUTERS/Ben Blanchard
Penghuni pusat pelatihan pendidikan kejuruan kota Kashgar menghadiri pelajaran bahasa Mandarin di Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, Cina, Jumat, 4 Januari 2019. Pemerintah membawa puluhan wartawan dan diplomat ke tiga kamp pelatihan di Kashgar, Hotan dan Karakax, semuanya di bagian selatan Xinjiang. REUTERS/Ben Blanchard
Penghuni pusat pelatihan pendidikan vokasi kota Karakax memainkan alat musik untuk menghibur wartawan dan pejabat dalam kunjungan di Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, Cina, Sabtu, 5 Januari 2019. Pemerintah Cina menyebut kamp ini sebagai program deradikalisasi yang sangat sukses di Xinjiang. REUTERS/Ben Blanchard
Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, belajar menjahit pakaian, Jumat, 4 Januari 2019. Peserta dapat lulus dari kamp ini ketika mereka dinilai telah mencapai tingkat tertentu dengan bahasa Mandarin, deradikalisasi, dan pengetahuan hukum mereka. ANTARA/M. Irfan Ilmie
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini