Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja memanggang adonan untuk dibuat roti di industri roti skala kecil Langgeng Sari di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 2 Agustus 2022. Kenaikan harga bahan baku, seperti terigu, telur, mentega, dan gas, memaksa pengusaha roti tersebut menaikkan harga jual dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.000 per bungkus. Dan kini jumlah produksi hanya membuat roti sebanyak 2.000 bungkus, jauh berkurang dengan masa sebelum pandemi yang mampu membuat 6.000 bungkus. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja memanggang adonan untuk dibuat roti di industri roti skala kecil Langgeng Sari di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 2 Agustus 2022 Kenaikan harga bahan baku, seperti terigu, telur, mentega, dan gas, memaksa pengusaha roti tersebut menaikkan harga jual dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.000 per bungkus. Dan kini jumlah produksi hanya membuat roti sebanyak 2.000 bungkus, jauh berkurang dengan masa sebelum pandemi yang mampu membuat 6.000 bungkus. Tempo/Tony Hartawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja memanggang adonan untuk dibuat roti di industri roti skala kecil Langgeng Sari di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 2 Agustus 2022. Kenaikan harga bahan baku, seperti terigu, telur, mentega, dan gas, memaksa pengusaha roti tersebut menaikkan harga jual dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.000 per bungkus. Dan kini jumlah produksi hanya membuat roti sebanyak 2.000 bungkus, jauh berkurang dengan masa sebelum pandemi yang mampu membuat 6.000 bungkus. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja memanggang adonan untuk dibuat roti di industri roti skala kecil Langgeng Sari di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 2 Agustus 2022. Kenaikan harga bahan baku, seperti terigu, telur, mentega, dan gas, memaksa pengusaha roti tersebut menaikkan harga jual dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.000 per bungkus. Dan kini jumlah produksi hanya membuat roti sebanyak 2.000 bungkus, jauh berkurang dengan masa sebelum pandemi yang mampu membuat 6.000 bungkus. Tempo/Tony Hartawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini