Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KPH Notonegoro (tengah) didampingi KRT Yudho Hadiningrat (kiri) dan KRT Jatiningrat (kanan) saat memasuki Bangsal Kesatriyan, kompleks Keraton Yogyakarta (21/10). KPH Notonegoro dijemput untuk mengikuti tradisi Nyantri jelang pernikahannya dengan Gusti Kanjeng Ratu Hayu. TEMPO/Suryo Wibowo.
Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro berbincang dengan ayah dan ibunya saat sarapan di bangsal pendopo Dalem Mangkubumen, kompleks Keraton Yogyakarta (21/10/2013). Prosesi pernikahan yang akan dijalani Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro pada hari pertama ini adalah Nyantri berupa pengenalan tradisi Keraton. TEMPO/Suryo Wibowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KPH Notonegoro memberi salam kepada warga saat menaiki kereta Kusgading di Dalem Mangkubumen, kompleks Keraton Yogyakarta (21/10). TEMPO/Suryo Wibowo.
Seorang abdi dalem merapikan lipatan engkol baju Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro di Dalem Mangkubumen, kompleks Keraton Yogyakarta (21/10). KPH Notonegoro dijemput untuk mengikuti tradisi Nyantri yang merupakan pengenalan tradisi Keraton kepada calon mempelai laki-laki yang mempersunting anak raja dari kalangan rakyat biasa. TEMPO/Suryo Wibowo.
KPH Notonegoro memberi salam hormat kepada Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto saat diterima Nyantri di Bangsal Kesatriyan, kompleks Keraton Yogyakarta (21/10). TEMPO/Suryo Wibowo.
KPH Notonegoro dan keluarga beramah-tamah dengan Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusmo (kiri), KPH Wironegoro (kedua dari kiri) dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto (ketiga dari kiri) saat diterima Nyantri di Bangsal Kesatriyan, kompleks Keraton Yogyakarta (21/10/2013). TEMPO/Suryo Wibowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini