Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Madnasib (46) dan Istrinya Suraidah (40) di depan rumahnya yang rusak akibat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Umbulan, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021. Sebanyak 2.970 rumah rusak akibat erupsi gunung Semeru. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Sejumlah warga melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Umbulan, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021. Erupsi awan panas kembali terjadi sebanyak dua kali di hari Senin. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanafi (21) berdiri di atas sisa bangunan rumahnya yang hancur akibat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Umbulan, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Terdapat 13 fasilitas umum ikut terdampak seperti jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kondisi sebuah ruang tamu di rumah yang rusak akibat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Umbulan, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Korban meninggal hingga saat ini sebanyak 15 jiwa dan 27 orang dinyatakan hilang. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Rumah yang terendam terdampak abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. ANTARA/Umarul Faruq
Daun dari sebuah tanaman tertutup debu vulkanik saat erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Luncuran awan panas akibat letusan gunung Semeru mengakibatkan puluhan rumah di dua kecamatan rusak dan delapan kecamatan terdampak abu vulkanik. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini