Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Botol sake merek 'Tamajiman' yang diproduksi oleh Ishikawa Shuzou, atau Pabrik Bir Ishikawa di toko penjualan pabrik tersebut di Fussa, wilayah barat Tokyo, Jepang, 25 November 2024. Minuman beraroma manis dan asam ini dari beras, ragi, jamur kuliner yang dikenal sebagai koji dan air akan didaftarkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda. REUTERS/Issei Kato
Pembuat bir menyiapkan nasi di atas meja untuk membuat cetakan Koji, bahan penting yang digunakan dalam pembuatan sake, anggur beras tradisional Jepang di Pabrik Bir Ishikawa, di Fussa, Jepang, 25 November 2024. REUTERS/Issei Kato
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembuat bir mengaduk campuran bahan untuk membuat ragi starte yang merupakan bahan penting dalam pembuatan sake, anggur beras tradisional Jepang, di Pabrik Bir Ishikawa, di Fussa, Jepang, 25 November 2024. REUTERS/Issei Kato
Pembuat bir mengaduk campuran dalam wadah untuk membuat ragi starter, bahan penting dalam pembuatan sake, anggur beras tradisional Jepang, di Pabrik Bir Ishikawa, di Fussa, Jepang, 25 November 2024. REUTERS/Issei Kato
Pembuat bir mengaduk campuran dalam wadah untuk membuat ragi starter, bahan penting dalam pembuatan sake, anggur beras tradisional Jepang, di Pabrik Bir Ishikawa, di Fussa, Jepang, 25 November 2024. REUTERS/Issei Kato
Pembuat bir menggunakan dayung panjang mengaduk campuran beras, Koji, air, dan ragi di dalam tangki raksasa sebagai bagian dari proses fermentasi untuk menyeduh sake, anggur beras tradisional Jepang, di Pabrik Bir Ishikawa, di Fussa, Jepang, 25 November 2024. REUTERS/Issei Kato
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini