Sebuah pesawat tempur JF-17B Pakistan jatuh Jumat lalu saat menjalani pelatihan rutin di Attock, Pakistan, kedua pilot dalam kondisi selamat. Pesawat tempur multi-peran generasi keempat ini dikembangkan bersama oleh Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) Cina. Shimin Gu-Wikipedia.
JF-17 dapat membawa sebanyak 1.500 kg persenjataan udara-ke-udara dan udara-ke-darat, dan peralatan lain yang dipasang secara eksternal pada tujuh hook pesawat. Ditambah persenjataan internal terdiri dari satu meriam laras ganda 23 mm (0,91 in.) GSh-23-2 yang dipasang di bawah asupan udara sisi port, yang dapat diganti dengan meriam laras ganda GSh-30-2 30 mm (1,2 in.) Pac.org.pk
Dikutip dari Dawn.com, sudah ada empat unit pesawat JF-17 Thunder Pakistan yang jatuh sejak pertama kali diperkenalkan pada 2007. Sebanyak 58 persen dari badan pesawat JF-17, termasuk badan pesawat depan, sayap, dan penstabil vertikal, diproduksi di Pakistan, sedangkan sisanya diproduksi di Cina, dengan perakitan akhir berlangsung di Pakistan. Aldo Bidini-Airliners.net
Pesawat yang pernah digunakan dalam konflik serangan udara Jammu dan Kashmir antara Pakistan dan India ini telah diproduksi lebih dari 140 unit. Mayoritasnya digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan, serta di Myanmar dan Nigeria. Sejumlah negara seperti Argentina, Arab Saudi dan Indonesia pernah menyampaikan ketertarikannya kepada pesawat ini. Ibex73-wikimedia.org
Pesawat tempur JF-17 Thunder memiliki kecepatan maksimum 1,910 km/h, Mach 1.6, dengan Combat range: 1,352 km. Dari tiga kecelakaan JF-17 yang terdahulu, Pakistan menyebut pesawatnya terjatuh akibat kawanan burung. Anna Zvereva from Tallinn, Estonia - Pakistan Air Force/Wikipedia
