Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Keseruan Tradisi Bau Nyale di Mandalika dan Sumba Barat

26 Februari 2019 | 16.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Seorang pria menunjukkan "Nyale" (cacing laut warna-warni) pada Festival Pesona Bau Nyale 2019 di pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 25 Februari 2019. Tradisi Bau Nyale merupakan tradisi turun temurun masyarakat Sasak Lombok dengan menangkap "Nyale" (sejenis cacing laut) yang muncul sekali setahun di pantai selatan Lombok. ANTARA

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Warga meninggalkan pantai setelah menangkap nyale pada Festival Pesona Bau Nyale 2019 di pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 25 Februari 2019. Tak hanya bagian dari tradisi, nyale juga kerap dijadikan makanan enak. ANTARA

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Suasana Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang dihadiri ribuan warga dan wisatawan di pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 25 Februari 2019. Selain di Lombok, tradisi ini juga digelar di Sumba Barat. ANTARA

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Tiga Rato (Imam kepercayaan Merapu) berdiri di pesisir pantai memantau keadaan sekitar desa Hupumada dan Taramanu, Kecamatan Wannokaka, Kabupten Sumba Barat, NTT, Selasa, 26 Februari 2019. Tradisi memanggil dan menanggap nyale dilakukan menjelang pelaksanaan perang tombak kayu sambil menunggang kuda atau Pasola oleh masyarakat di Kecamatan Wannokaka. ANTARA

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Seorang Rato (Imam kepercayaan Merapu) memanggil nyale di pesisir laut di desa Hupumada dan Taramanu Kecamatan Wannokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Selasa, 26 Februari 2019. Setiap tahunnya ada ratusan orang yang menjejali pantai demi bisa mendapatkan cacing laut yang jumlahnya ribuan. ANTARA

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Warga berkumpul di pesisir pantai menyaksikan upacara memanggil nyale oleh para imam kepercayaan Merapu atau Rato di desa Hupumada dan Taramanu Kecamatan Wannokaka, Kabupaen Sumba Barat, NTT, Selasa, 26 Februari 2019. Mereka percaya bahwa nyale merupakan jelmaan Putri Mandalika yang berparas cantik. Putri ini berubah menjadi cacing setelah menceburkan diri ke laut karena menghindari peperangan antar pangeran yang memperebutkan dirinya. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus