Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022. KCNA via REUTERS
Rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022. KCNA via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022. Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan senjata itu dapat menempuh jarak sejauh 15.000 km (9.320 mil), cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Rudal balistik antarbenua (ICBM) bersiap untuk diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022. Rudal itu terbang hampir 1.000 km (621 mil) selama sekitar 69 menit dan mencapai ketinggian maksimum 6.041 km, kata KCNA. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan dekat rudal balistik antarbenua (ICBM) yang akan diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022. Peluncuran Hwasong-17 adalah bagian dari "strategi pembangunan pertahanan prioritas utama" Korut yang bertujuan untuk membangun "pencegahan nuklir paling kuat dan absolut," kata KCNA. KCNA via REUTERS
Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022. Korea Utara menguji ICBM Hwasong-17 pada hari Jumat, sehari setelah peringatan "tanggapan militer yang lebih keras" terhadap Washington yang meningkatkan kehadiran keamanan regionalnya termasuk aset nuklir. KCNA via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini