Seorang pengunjung mengabadikan anggrek raksasa yang mekar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, 2 Maret 2016. Keberadaan bunga langka ini sudah jarang dijumpai akibat banykanya kebakaran hutan dan membuat spesies ini termasuk jenis bunga langka. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Seorang pengunjung melihat papan nama anggrek raksasa yang berada di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, 2 Maret 2016. Anggrek langka dan terbesar di dunia ini hanya akan mekar setiap 2-4 tahun sekali selama satu hingga dua bulan saat musim penghujan. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Anggrek raksasa ini memiliki panjang mencapai dua meter, jumlah bunga di setiap tandannya antara 50-100 kuntum dan bukan merupakan tanaman parasit karena anggrek ini dapat mencari makan di udara serta menempel di pohon yang hidup hanya untuk tumbuh. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Batang anggrek raksasa yang menjuntai seperti tebu dan memiliki daun yang serupa tanaman daun suji ini dapat berumur panjang dibanding tanaman hias yang lain. Selain dikenal dengan sebutan anggrek raksasa, tanaman hias ini juga juga dikenal dengan nama anggrek tebu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat