Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Mentor Singapura, Lee Kuan Yew, di Istana Kepresidenan, Singapura, 12 November 2009. SBY pernah dikejutkan oleh ucapan Lee Kuan Yew, mengenai kompleksnya masalah di Indonesia, dan perkiraan pencapaian dalam lima tahun masa pemerintahannya. AP/Wong Maye-E
Menteri Mentor Lee Kuan Yew (kiri), bertemu Presiden A. S, Barack Obama di Gedung Putih, Washington, 29 Oktober 2009. Obama menyatakan kekagumannya pada sosok Lee, dan mengaku mendapat nasihat dalam memformulasikan kebijakan Amerika Serikat terhadap Asia-Pasifik. AP/Gerald Herbert
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratu Inggris, Elizabeth II (kanan), bersulang dengan Menteri Mentor, Lee Kuan Yew, dalam jamuan di Istana Kepresidenan, Singapura, 17 Maret 2006. Lee dianggap berhasil merubah Singapura dari negara pelabuhan kecil menjadi negara maju sejak merdeka dari Inggris. AP/Jonathan Drake
Kanselir Jerman, Angela Merkel (kanan), berjabat tangan dengan Menteri mentor Lee Kuan Yew, di Istana Kepresidenan, Singapura, 1 Juni 2011. Lee Kuan Yew berpulang dalam usia 91 tahun. AP/Wong Maye-E
Menteri Mentor, Lee Kuan Yew (kiri), dan PM Jepang, Shinzo Abe, bertemu dalam pertemuan di Tokyo, 24 Mei 2006. Sejumlah negara telah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Lee Kuan Yew. AP/Katsumi Kasahara
Presiden Prancis, Jacques Chirac (kanan), menyambut Menteri Mentor, Lee Kuan Yew, dalam kunjungannya ke Elysee Palace di Paris, 6 Oktober 2006. Bagi mayoritas warga Singapura, Lee Kuan Yew merupakan Bapak pendiri bangsa. AP/Christophe Ena
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini