Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepulan asap dan api terlihat di langit saat Gunung Nyiragongo meletus di Goma, Republik Demokratik Kongo, 22 Mei 2021. Letusan Gunung Nyiragongo membuat langit di negara tersebut berubah menjadi merah. REUTERS/Olivia Acland
Langit tampak merah saat Gunung Nyiragongo meletus di Goma, Republik Demokratik Kongo, 22 Mei 2021. Ribuan warga tampak panik dan meninggalkan rumah mereka saat letusan terjadi. REUTERS/Olivia Acland
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepulan asap dan api terlihat di langit saat Gunung Nyiragongo meletus di Goma, Republik Demokratik Kongo, 22 Mei 2021. Lava dari letusan Gunung Nyiragongo ini mendekati bandara di Kota Goma. REUTERS/Olivia Acland
Langit tampak merah saat Gunung Nyiragongo meletus di Goma, Republik Demokratik Kongo, 22 Mei 2021. Nyiragongo merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan dianggap paling berbahaya. REUTERS/Olivia Acland
Lava letusan Gunung Nyiragongo mendekati jalan raya di Goma, Republik Demokratik Kongo, 22 Mei 2021. Letusan terakhir Nyiragongo pada tahun 2002 menewaskan 250 orang dan menyebabkan 120.000 orang kehilangan tempat tinggal. REUTERS/Olivia Acland
Warga berusaha memadamkan api dari lava letusan Gunung Nyiragongo yang membakar gedung di Goma, Republik Demokratik Kongo, 22 Mei 2021. REUTERS/Olivia Acland
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini